LATAR BELAKANG
Pandemi Covid-19 menandai terjadinya percepatan transformasi ekonomi global yang dipengaruhi oleh bermacam dimensi kehidupan, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga lingkungan. Transformasi tersebut turut mempengaruhi dinamika geoekonomi dan geopolitik dunia dengan terjadinya fenomena deglobalisasi, dedolarisasi, hingga perang Rusia-Ukraina, Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, tak luput mendapatkan dampak dari perubahan rantai nilai dan rantai pasok global. Salah satunya adalah, kebijakan hilirisasi sumber daya alam yang dicanangkan Presiden Joko Widodo mendapat tentangan keras dari berbagai pihak.
Beberapa tahun sebelum merebaknya pandemi Covid-19, Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie sempat mencetuskan konsepsi Ekonomi Pasar Pancasila (EPP). Tepatnya pada 8 Desember 2017, di Istana Bogor, dengan dihadiri Presiden Joko Widodo, BJ Habibie pertama kali mengungkapkan konsepsi tersebut ke publik. Sesuai dengan namanya, Ekonomi Pasar Pancasila menekankan pada pasar dan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, ekonomi pasar yang telah menjadi sistem arus utama dan dipraktikkan oleh hampir seluruh negara di dunia mesti dibimbing dan dibatasi implementasinya dengan nilai-nilai Pancasila.
Salah satu prinsip dalam Ekonomi Pasar Pancasila adalah anti-neokolonialisme. Di era globalisasi sekarang ini, imperialisme modal dan imperialisme kapital semakin gencar. Organisasi ataupun korporasi transnasional dapat bertindak layaknya VOC gaya baru. Mereka memeras jam kerja masyarakat Indonesia namun masyarakat Indonesia sendiri teralienasi dari kesejahteraan yang seharusnya didapat. Hal ini sejalan dengan semangat hilirisasi menuju industrialisasi yang diusung Presiden Joko Widodo. “Alangkah bijaksana jika semua produk yang dibutuhkan untuk Indonesia digunakan untuk jam kerja sendiri, baik untuk nilai tambah maupun proses biaya tambah,” ungkap BJ Habibie dalam paparannya terkait Ekonomi Pasar Pancasila.
Pasca meredanya Pandemi Covid-19, akselerasi transformasi berikut perkembangan geoekonomi dan geopolitik global semakin dinamis. Tekanan-tekanan terhadap kebijakan serta program kemandirian Indonesia semakin intensif. Seperti apa perspektif Ekonomi Pasar Pancasila dalam menyikapi tantangan-tantangan tersebut? Solusi dan rekomendasi apa yang dapat dituangkan berdasarkan prinsip-prinsip Ekonomi Pasar Pancasila terkait persoalan aktual bangsa Indonesia? Dalam hal ini, Forum Dialog Nusantara bermaksud menyelenggarakan diskusi berjudul “Tantangan Ekonomi Pasar Pancasila Dalam Dinamika Geoekonomi dan Geopolitik Global.”
TUJUAN KEGIATAN
- Menjabarkan, mendiskusikan, serta mematangkan konsepsi Ekonomi Pasar Pancasila.
- Memetakan tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam dinamika geoekonomi dan geopolitik global terkini.
- Mendiskusikan langkah dan kebijakan yang dapat diambil Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip Ekonomi Pasar Pancasila.
- Mendiskusikan manfaat implementasi Ekonomi Pasar Pancasila dalam kebijakan yang diambil Pemerintah.
- Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang langkah dan kebijakan Indonesia dalam geoekonomi dan geopolitik global.
TEMA & MATERI KEGIATAN
- Tema kegiatan ini adalah “TANTANGAN EKONOMI PASAR PANCASILA DALAM DINAMIKA GEOEKONOMI & GEOPOLITIK GLOBAL.”
- Materi kegiatan ini mencakup:
-
- Penjabaran konsep dan prinsip-prinsip Ekonomi Pasar Pancasila.
- Tantangan Indonesia dalam dinamika geoekonomi dan geopolitik global.
- Manfaat Ekonomi Pasar Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional.
- Solusi dan rekomendasi terhadap tantangan-tantangan aktual bangsa Indonesia berdasarkan Ekonomi Pasar Pancasila.
- Pesan kepada masyarakat Indonesia dalam menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
NARASUMBER
Sambutan:
- Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA – Ketua Dewan Penasihat FDN
Pembicara Kunci:
- Dr. Umar Juoro, M.A., M.A.P.E. – Komisaris BII (Bank Internasional Indonesia), Ketua Dewan Direktur CIDES (Center of Information Development Studies)
Para Pembicara:
- Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA – Ketua Dewan Penasihat FDN
- H. Emil Salim, MA, Ph.D. – Senior Ekonom, Dewan Pengarah BRIN
- M. Gunawan Sumodiningrat, Prof., Dr., M.Ec. – Guru Besar FEB UGM
- Tauhid Ahmad, S.P., M.Si. – Direktur Eksekutif INDEF
- Ferry Irwandi – Pemerhati Ekonomi, Content Creator
Penutup:
- Justino Djogo, MA., MBA – Direktur Eksekutif FDN
Moderator:
- Adi Wicaksono, MBA
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan akan dilaksanakan secara hybrid di lokasi kegiatan dan melalui aplikasi virtual meeting. Kegiatan ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Forum Dialog Nusantara.
Waktu : Rabu, 16 Agustus 2023
Pukul : 14.00 – 17.30 WIB
Tempat : Perpustakaan Habibie & Ainun, Jl. Patra Kuningan XIII No. 1, 3, 5, 7, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
PESERTA
Kegiatan ini diikuti oleh para praktisi, pelaku usaha, mahasiswa dalam sektor-sektor terkait serta masyarakat umum dan disajikan secara live streaming pada platform media FDN Nusantara.